Bogor – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Bogor menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pembekalan dan Bimbingan Teknis Penanganan Hewan dan Daging Qurban, pada Sabtu malam, 24 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Graha LDII Kota Bogor Lantai 3, dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan tahunan ini bertujuan membekali para panitia qurban dari seluruh PC dan PAC LDII se-Kota Bogor agar mampu melaksanakan proses penyembelihan hewan qurban dengan benar, sesuai tuntunan syariat Islam dan standar kesehatan hewan.
Ketua DPD LDII Kota Bogor Dr. H. Radjab Tampubolon menyampaikan bahwa pembekalan ini merupakan bentuk ikhtiar organisasi dalam menjaga kualitas ibadah qurban dari berbagai aspek. Ia menegaskan bahwa seluruh tahapan, mulai dari pemilihan hewan, penyembelihan, hingga distribusi daging harus dilakukan secara tertib dan sesuai prosedur. Kegiatan pembekalan diadakan sebagai pelaksanaan amanat dari Wanhatpus, bahwa semua warga LDII dalam pemotongan hewan qurban memenuhi syariat Islam dan kesehatan hewan qurban, juga sebagai bentuk pelaksanaan dari program bagian Pendidikan Keagamaan dan Dakwah, bersama bagian Pengabdian Masyarakat.

“Tujuan kami mengadakan pelatihan ini agar setiap panitia qurban memahami tugas dan kewajibannya, baik dari sisi agama maupun kesehatan hewan. Dengan begitu, daging qurban yang didistribusikan dapat dikonsumsi secara layak dan sehat oleh masyarakat yang berhak,” ujar Ketua DPD LDII Kota Bogor Radjab.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin tahunan DPD LDII Kota Bogor. “Harapannya, kualitas qurban tahun ini bisa meningkat dan menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.
Acara ini menghadirkan narasumber ahli, yaitu drh. H. Endi Ridwan, yang memberikan bimbingan teknis terkait kriteria hewan qurban dan cara penanganan yang baik. Dalam sesi wawancara, drh. Endi menjelaskan beberapa indikator hewan yang layak dijadikan qurban, di antaranya:
1. Memenuhi batas usia sesuai syariat
2. Aktif dan bebas bergerak
3. Berjalan normal
4. Nafsu makan baik
5.Tidak menunjukkan gejala sakit
Ia juga menekankan pentingnya memperlakukan hewan dengan baik menjelang penyembelihan. Menurutnya, hewan dapat mengalami stres jika diperlakukan secara tidak tepat.
“Stres bisa terjadi jika hewan melihat atau mendengar rekannya disembelih, atau jika terlalu banyak orang berkerumun di sekitarnya. Ini harus dihindari karena dapat memengaruhi kualitas daging,” jelas drh. Endi, “juga agar memastikan hewan sudah mati sempurna sebelum dikuliti dan dipotong-potong. Untuk memastikan hewan sudah mati sempurna jika bola matanya disentuh tidak ada refleks kelopak mata.”

Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Mereka merasa terbantu dengan pengetahuan praktis yang disampaikan langsung oleh pakar, sehingga dapat meningkatkan kesiapan teknis menjelang hari pelaksanaan qurban.
Melalui kegiatan ini, DPD LDII Kota Bogor berharap pelaksanaan qurban di tahun 2025 tidak hanya sah secara agama, tetapi juga terjamin secara higienitas dan ketepatan distribusinya.
Tim Redaksi Mohammad Fadhil Adinugroho (Penulis) / Muhammad Ramdan (Fotografer) / Gina Nur Rahma Gustiani (Editor)