Setelah sukses melaksanakan audiensi pertama ke Kantor Kementerian Agama (Senin, 06/03/2023), kedua ke Kodim 0606, kini DPD LDII Kota Bogor melanjutkan kegiatan rangkaian audiensinya dengan Kejaksaan Negeri Bogor (07/03/2023) Para pengurus DPD LDII Kota Bogor diterima oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Waito Wongateleng, S.H., M.H., dan Kasi Intel Kejari Kota Bogor, Sigit Prabawa Nugraha, S.E, S.H., M.H.
Dr. Ir. H. Radjab Tampubolon selaku ketua DPD LDII Kota Bogor menyampaikan yang pertama bahwa pada bulan Desember 2022 DPD LDII Kota Bogor telah melangsungkan Musyawarah Daerah VIII di Balai Kota. Hasil Musyawarah Daerah tersebut telah dirangkum dalam sebuah buku, serta Susunan Pengurus DPD LDII Kota Bogor 2022- 2027 telah disahkan oleh DPW LDII Provinsi Jawa Barat.
Buku hasil Musda menjadi pedoman pelaksanaan program dan berdasarkan arahan dari DPP LDII, DPW LDII, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di Kota Bogor. Materi dari hasil Musda meliputi 8 bidang/kluster Pengabdian Organisasi.
Program pertama tentang Kebangsaan, LDII merasa bahwa kebangsaan merupakan suatu hal yang sangat fundamental dalam mewujudkan kehidupan keagamaan yang kondusif. Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI) merupakan yg sudah final bagi LDII dan itu harga mati. Seluruh orientasi program LDII adalah berorientasi pada kebangsaan, tidak lepas dari aturan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Program kedua yaitu Keagamaan. LDII mengedepankan kerukunan dan toleransi (moderasi) umat beragama. Agama Islam dapat mewujudkan kedamaian serta tidak menghasilkan perpecahan. Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Salah satu program keagamaan DPD LDII yaitu melaksanakan pengajian secara intensif bagi masyarakat di Kota Bogor.
Program ketiga tentang Ekonomi Syariah. LDII berupaya untuk membangun ekosistem ekonomi syariah, dimulai dari hulu (produsen) bagian tengah (distributor) serta pada bagian akhir (konsumen). Kesemuanya dalam kerangka syariah, termasuk pula dalam hal perbankan. LDII pun berkerja sama dengan Bank Syariah Indonesia terutama dalam pengembangan ekonomi mikro yaitu membantu para duafa dan UKM untuk dapat lebih sejahtera.
Program keempat yaitu Pendidikan, DPD LDII mendorong pada para warga khususnya warga LDII untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik, mulai dari tingkat sekolah dasar dan menengah ataupun perguruan tinggi, sehingga mencetak sarjana yang ulama ataupun ulama yang sarjana.
Program kelima mengenai bidang Kesehatan. LDII mengembangkan kesehatan lebih khusus dengan memproduksi produk herbal dan jamu-jamuan. Produk yang dihasilkan oleh LDII yaitu PDO (Fish oil), produksi teh, dan habatussauda. Produk-produk tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan di masyarakat. Pada saat covid-19, di seluruh Indonesia para warga LDII diintruksikan untuk minum jamu empon-empon untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Program keenam yaitu pengembangan energi baru terbarukan. Beberapa Pondok Pesantren LDII dan sekolah kebutuhan energi listriknya disuplai dari solar cell, seperti pada PLTS di Pondok Pesantren Wali Barokah (PLTS) di Kediri. Pembangkit listrik mini hidro (PLTMH) telah dibangun di perkebunan teh Jamus. Semua energi terbarukan tersebut untuk menggantikan bahan bakar fosil agar lebih ramah terhadap lingkungan.
Program ketujuh mengenai Ketahanan Pangan. Khususnya pada daerah luar Pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian masih luas, LDII mendorong warganya agar dapat menyuplai bahan pangan untuk wilayah sekitarnya dan dapat dikembangkan untuk menyuplai ke daerah-daerah lainnya.
Program terakhir yaitu bidang Kelestarian Lingkungan Hidup. LDII telah melaksanakan gerakan membersihkan bumi (World Cleanup Day). DPD LDII Kota Bogor pun telah mengikuti kegiatan membersihkan sungai Ciliwung di Kebun Raya. Gerakan kebersihan dan penanaman pohon pun diadakan di tingkat Kecamatan.
Hal kedua yang disampaikan oleh Ketua DPD LDII Kota Bogor bahwa DPD LDII Kota Bogor siap untuk mennyukseskan Program Kejaksaan Masuk Pesantren (KEREN). Perihal tersebut pun telah diinstruksikan oleh DPP LDII pada seluruh organisasi LDII di Indonesia. DPD LDII Kota Bogor sudah melaksanakan program tersebut pertama kali pada tahun 2022 yaitu dilaksanakan pada tanggal 17 November 2022 yang diwakilkan oleh Bapak Sigit Prabawa, SE SH. MH. DPD LDII Kota Bogor merupakan wilayah yang pertama kali melaksanakan Program Kejaksaan Masuk Pesantren di Jawa Barat.
Radjab Tampubolon berharap kepada Ibu Kejari Kota Bogor berkenan mengunjungi pesantren DPD LDII Kota Bogor untuk membina dan mengarahkan para santri di dalam program tersebut.
Pada kesempatan tersebut Kajari Kota Bogor, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan silaturahimnya, bertemu dengan tokoh-tokoh agama di Kota Bogor ini. Secara umum DPD LDII Kota Bogor memiliki 8 kluster program pengabdian sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Ketua DPD LDII tadi.
Adapun dari 8 kluster program tersebut Kejaksaan dapat memasuki dalam program LDII terutama di bidang pendidikan dan penyuluhan hukum. Kejaksaan pun memiliki program yang bernama Jaksa Masuk Sekolah. Program Jaksa Masuk Sekolah ini di beberapa tempat telah dilaksanakan ke pesantren-pesantren, memberikan penyuluhan terkait fungsi kejaksanaan secara umum dan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan secara hukum. Materi tersebut dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi santri selain ilmu agama.
Disampaikan pula bahwa tahun 2023 ini sampai bulan Desember merupakan tahun politik. Kejaksaan selaku ASN harus bersikap netral. Hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa yaitu bisa mengayomi dan menjaga situasi menjadi kondusif. Harapan Kejaksaan Negeri pada tahun politik ini mudah-mudahan dapat berjalan lancar. Mohon kepada bapak-bapak sebagai pemimpin keagamaan dan umat dapat membuat suasana secara khusus di Kota Bogor dan secara umum nasional menjadi kondusif. Tugas negara yaitu memilih pemimpin ini berjalan lancar.