Bogor (21/01) – Tenaga Kesehatan RSUD Kota Bogor mengadakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk ustadz dan ustadzah se-Kota Bogor pada Selasa, 21 Januari 2025. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai prosedur dasar pertolongan pertama yang dapat dilakukan dalam situasi darurat medis, khususnya bagi para pengasuh dan pengajar di lingkungan pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Kota Bogor.
Pelatihan ini dipimpin oleh dua tenaga medis berkompeten, yaitu Ners Muhammad Iqbal Yunus, M.Kep., yang menjabat sebagai Kepala ICVCU RSUD Kota Bogor dan juga dosen di Stikes Al-Ikhlas Puncak Bogor, serta Arif Fuji Santoso, Amd. Kep., seorang perawat di ICCU RSUD Kota Bogor. Keduanya menjelaskan secara rinci tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam situasi darurat untuk menyelamatkan korban yang mengalami henti napas atau henti jantung.

Dalam kesempatan tersebut, Ners Muhammad Iqbal Yunus mengajak para peserta untuk memahami konsep dasar Bantuan Hidup Dasar, yang meliputi langkah-langkah awal seperti memastikan kondisi korban, mengecek saluran pernapasan, memberikan kompresi dada yang tepat, hingga melakukan napas buatan jika diperlukan. Pelatihan ini juga mencakup latihan praktis menggunakan alat peraga, agar peserta dapat merasakan langsung bagaimana cara melakukan tindakan tersebut dengan benar dan efektif.
Arif Fuji Santoso menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan ketenangan dalam memberikan pertolongan pertama. Ia juga memberikan tips tambahan mengenai cara mengidentifikasi kondisi medis darurat dan bagaimana cara terbaik untuk menghadapinya sampai bantuan medis profesional datang.
Acara ini diikuti oleh puluhan ustadz dan ustadzah dari berbagai pesantren di Kota Bogor, yang sangat antusias untuk menguasai keterampilan BHD sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi situasi darurat, baik di pesantren maupun di komunitas mereka.
Pelatihan BHD ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan kemampuan para peserta dalam memberikan pertolongan pertama yang tepat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan jiwa di masyarakat. Ke depannya, kegiatan ini diharapkan dapat membangun kolaborasi yang lebih baik antara tenaga kesehatan dan lembaga keagamaan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan peduli terhadap kesehatan.
Phtographer Attahira, Fajar
Editor Ruli Jordan Prasetyo