Bogor, 27 Juli 2025 — Lebih dari 200 warga memadati halaman Masjid Nurul Iman Budiagung, Sabtu pagi, 26 Juli 2025 dalam acara Cek Kesehatan Gratis (CKG) Usia Istimewa, sebuah kolaborasi antara DKM Nurul Iman Budiagung, DPD LDII Kota Bogor, dan Puskesmas Kedung Badak. Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 hingga 10.30 WIB ini berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, khususnya kalangan lanjut usia (lansia).
Menurut dr. Yan Ajie, perwakilan dari Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI), kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk menjemput bola dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya komunitas pesantren dan warga lanjut usia.
“Cek Kesehatan Gratis ini adalah program nasional yang bertujuan mendekatkan layanan kesehatan ke tengah masyarakat. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara Puskesmas, DPD LDII, Pondok Pesantren Nurul Iman, dan FKKI,” ujar dr. Yan.

Meski jumlah peserta melebihi ekspektasi awal, panitia tetap sigap melayani seluruh peserta yang didominasi oleh warga sekitar Pondok Pesantren Nurul Iman. Para lansia yang hadir mengikuti serangkaian pemeriksaan awal berupa tanda-tanda vital, meliputi tekanan darah, nadi, laju pernapasan, suhu tubuh, hingga skrining penyakit tidak menular (PTM) seperti gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Selain itu, dilakukan pula penilaian kemampuan aktivitas harian lansia guna mendeteksi penurunan fungsi fisik sejak dini. Jika ditemukan hasil abnormal atau indikasi gangguan kesehatan, peserta langsung diarahkan untuk pemeriksaan lanjutan oleh dokter umum di lokasi atau dirujuk ke Puskesmas.
Inisiatif ini menjadi contoh nyata praktik “jemput bola” dari pihak Puskesmas untuk menghadirkan layanan kesehatan langsung di komunitas berbasis keagamaan. Hal ini dinilai strategis mengingat keterbatasan mobilitas lansia dan potensi tingginya angka penyakit degeneratif di usia lanjut.
“Momen ini sangat berharga. Ketika fasilitas kesehatan aktif mendekati komunitas pesantren, deteksi dini penyakit menjadi lebih mudah. Harapannya, penyakit bisa tertangani sejak awal dan tidak berkembang menjadi komplikasi,” tambah dr. Yan Ajie.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga keagamaan, pemerintah, dan masyarakat dapat membentuk sistem pelayanan kesehatan yang inklusif dan proaktif. Ketua DKM, pengurus LDII Kota Bogor, serta tim medis dari Puskesmas Kedung Badak sepakat untuk menjadikan acara ini sebagai agenda rutin, demi keberlanjutan layanan promotif dan preventif bagi lansia di wilayah Kota Bogor.
Kontributor: Ruli Jordan, Penulis: Budi Setiadi, Editor: Gina Nur Rahma Gustiani