Bogor, 23 Juni 2025 — Udara pagi di kompleks Masjid Baitul Lu’lu’i, Kecamatan Bogor Barat, mendadak riuh oleh dentingan bel sepeda. Pada Minggu 22 Juni 2025, sekitar 250 pesepeda se-Jabodetabek berkumpul untuk ambil bagian dalam “Silaturahim Gowes Sejagat Raya”, sebuah acara bersepeda santai yang diinisiasi Mbahman Gowes Sejagat (MGS) bekerja sama dengan DPD LDII Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Agus Widodo, Sekretaris DPD LDII Kota Bogor, menekankan dimensi sosial kegiatan ini. “Kami ingin menjadikan olahraga sebagai perekat ukhuwah sekaligus sarana menjaga kesehatan jamaah,” tutur Agus di hadapan peserta yang memadati pelataran masjid, sekaligus secara simbolis melepas rombongan goweser dari halaman masjid.

Senada, Ali Mursito, Ketua MGS Nasional, menyebut acara ini “Ajang silaturahim gowes sejagat raya” yang menegaskan sepeda sebagai opsi olahraga ramah lansia. “Targetnya, kebiasaan gowes tidak berhenti sebatas event; minimal tiga hingga empat kali seminggu agar badan sehat, ibadah lancar,” papar Ali. Ia juga membocorkan rencana Jambore Nasional (Jamnas) Gowes ke-2 di Kediri pada 2026 yang akan menghimpun pesepeda dari seluruh Indonesia.
Rute terbagi dua segmen, lintasan datar 6 km untuk pemanasan, diikuti jalur menantang yang puncaknya berujung di Tanjakan Demit—tanjakan legendaris di kawasan tersebut , yang nama aslinya adalah tanjakan Sengked, hanya saja di kasih nama oleh para pegowes “tanjakan demit”. “Kami menyiapkan sertifikat atau plakat khusus bagi penakluk Tanjakan Demit,” ungkap Fauzan Luthfi, Ketua Panitia, sembari menjelaskan bahwa konsep utama tetap fun ride meski dibumbui sedikit adrenalin.

Untuk memastikan keselamatan, panitia menggandeng Senkom Mitra Polri dalam pengamanan lalu lintas , FKKI (Forum Komunikasi Kesehatan Indonesia) sebagai tim medis lapangan dan Ibu-ibu dari LDII yang tinggal di komplek Masjid Baitul Lu’lu’i. Di sejumlah titik rawan, petugas Senkom terlihat sigap mengatur laju kendaraan, sementara tenaga medis FKKI berjaga dengan armada sepeda motor lengkap dengan kotak P3K dan tabung oksigen, yang tidak kalah sibuknya bahkan dari sehari sebelumnya adalah para Ibu-ibu komplek Masjid Baitul Lu’lu’i yang telah berjibaku menyiapkan sarapan, snack dan makan siang untuk 250 pegowes. Sungguh luar biasa rukun, kompak dan kerjasama yang baik.
Tim Redaksi: Budi Setiadi (Peliput) / Mohammad Fadhil Adinugroho (Fotografer) / Gina Nur Rahma Gustiani (Editor)