Bogor, 23 Desember 2023 – Walikota Bogor, Dr. H. Bima Arya Sugiarto, meresmikan Graha LDII Kota Bogor yang terletak di Pondok Pesantren Nurul Iman Kota Bogor . Acara peresmian dimulai dengan pembacaan Alquran oleh santri Nurul Iman Kota Bogor dan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua MUI Kota Bogor, KH. Tb. Muhiddin.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LDII Kota Bogor, Dr. H. Radjab Tampubolon, menyampaikan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, Pak Wali sudah memberikan izin untuk bangunan ini, dan kedua, seluruh pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, dikerjakan oleh warga kami.”
Walikota Bogor, dalam tanggapannya, menggaris bawahi pentingnya pembangunan manusia seiring dengan pembangunan infrastruktur. “Salah satu tantangan kita bukan hanya menata kota tapi membangun manusia. Jadi, infrastruktur yang dibangun harus diiringi oleh budaya dan aktor-aktor pembangunan. Pengkaderan menjadi sangat penting, menyiapkan manusia yang memiliki karakter, kompetensi, dan keinginan untuk memberikan kebaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bima Arya Sugiarto menyampaikan apresiasinya terhadap LDII sebagai organisasi Islam yang dikenal memiliki sistem pengkaderan yang kuat. “LDII ini adalah salah satu ormas Islam yang dikenal memiliki sistem pengkaderan yang cukup kuat. Keberadaan gedung ini akan lebih mengokohkan peran LDII dalam melakukan kaderisasi, menyiapkan generasi yang mampu membawa Kota Bogor ke masa emas,” katanya.
![](https://ldiikotabogor.or.id/wp-content/uploads/2023/12/DSC_7534-1024x683.jpg)
Walikota menitipkan harapannya bahwa Graha LDII akan menjadi tempat yang memberikan berkah dan menjadi tempat penanaman nilai-nilai Islam yang bermanfaat bagi Kota Bogor. “Saya titip insyaallah tempat ini berkah bisa menjadi tempat persemaian manusia yang islami dan memberikan kemaslahatan untuk Kota Bogor. Pemerintah Kota akan selalu siap membantu dan berkoordinasi untuk penyempurnaan yang diperlukan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya Sugiarto juga menyampaikan harapannya, “Tentu dari sini akan lahir pemimpin baik di ranah formal maupun informal, dan tentu saja pemimpin umat yang memberikan kemaslahatan.”